Suatu Tinjauan Terbentuknya
Langit dan Bumi ( Alam Raya) oleh Ilmuwan
( Saryanto-
UPBJJ-UT Purwokerto)
2 Agustus 2017
I. Pendahuluan
Sejarah terbentuknya langit dan bumi dijelaskan dalam kitab Al Qur’an, surat Ali Imron ayat 190 dan 191, seperti tersebut di bawah ini.
Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
Artinya : (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Untuk memahami makna atau arti kata: “orang-orang yang berakal”, yang tersirat pada Al
Qur’an, surat Ali Imron ayat 190 dan 191, perlu anda ketahui pendapat seorang
filosof ( ahli filsafat) yang berasal dari Yunani.
Plato ( 1973, hal. 36), adalah
seorang ahli filsafat dari Yunani kuno, yang mengemukakan teori : “Trichotomi (
tiga kekuatan Jiwa )” yaitu :
1. Fikir/ Cipta , berpusat di kepala/otak (
logika / Benar dan Salah )
2. Kemauan/ Rasa, berpusat di dada/di
Jantung / Hati ( Baik dan Buruk)
3. Keinginan / karsa , berpusat di perut (
Nafsu).
Berdasar teori trichotomi butir satu,
yaitu fikir/ cipta, dikandung maksud bahwa setiap manusia memiliki "otak"
yang terdapat di dalam tulang tengkorak kepala manusia. Setiap informasi yang diterima
melalui pancaindrera ( mata, telinga, atau indera lainnnya) akan ditransfer ke
Otak.
Selanjutnya oleh otak informasi itu diproses secara asimilasi, jika
informasi itu sesuai dengan data yang tersimpan dalam otak. Atau dapat juga
diproses oleh otak secara akomodasi, jika informasi yang masuk merupakan
merupakan data baru.
Energi atau daya kerja otak untuk memproses setiap informasi yang masuk
pada otak disebut “Akal”. Hasil kerja akal disebut belajar/ berpikir. Hasil
belajar/ berpikir adalah berupa “ Ilmu pengetahuan.
Dari penjelasan bahwa ilmu pengetahuan hasil kerja akal tersebut, jika
diakaitkan firman Allah swt pada Al Qur’an, surat Ali Imron ayat 190 dan 191,
yaitu Allah berfirman : “ . . . terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
bahwa makna atau arti kata : “orang-orang yang berakal” adalah ilmuwan.
Selanjutnya
pada Al Qur’an, surat Qaf ayat 38, yaitu
Allah berfirman : “Dan sumgguh, kami ( Allah swt) telah menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak merasa letih
sedikitpun.”
Berdasar firman Allah dalam Al
Qur’an, surat Qaf ayat 38, yaitu . . . Allah
swt dengan ilmunya menciptakan alam raya itu dalam enam masa, artinya melalui suatu
proses pentahapan. Dengan perkataan
lain, alam raya terbentuk melalui enam tahapan sudah dipelajari oleh ilmuwan muslim
semenjak abad VI masehi, yaitu sejak jaman kehidupan nabi Muhammad saw.
Namun
terbentuknya alam raya berdasar hasil penyelidiki oleh ilmuwan, mulai muncul
pada abad XVIII masehi, yaitu pada suatu era kebangkitan kembali ilmu
pengetahuan / jaman renaisance.
Beberapa teori ilmuwan tentang terbentuknya alam raya antara lain :
1. Teori Kabut
Kant-Laplace.
2. Teori Planetisimal
3. Teori Galaksi Bima
sakti
4. Teori Big Bang.
Berdasar penjelalasan tersebut di atas, maka penulisan makalah ini difokuskan pada
terbentuknya langit dan bumi (alam raya), dengan judul : “Suatu Tinjauan Terbentuknya
Langit dan Bumi ( Alam Raya) oleh Ilmuwan“.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan terbentuknya
alam raya pada pendahuluan di atas maka rumusan masalahnya disusun seperti
tersebut di bawah ini.
A.
Apakah yang dimaksud ilmuwan ?
B.
Apakah yang dimaksud teori
kabut Kant Laplace ?
C.
Apakah yang dimaksud teori
Planetisimal oleh Jean dan Jeffris?
D. Bagaimana Mitos Galaksi Bima Sakti ?
E.
Apakah yang dimaksud teori Big
Bang ?
III.
Pembahasan
A. Hakekat Ilmuwan
Sebelum mengetahui makna kata ilmuwan,
perlu dipahami lebih dulu teori Trikhotomi.
Plato ( 1973, hal. 36), adalah
seorang ahli filsafat dari Yunani, yang mengemu-kakan pendapat tentang :
“Trichotomi ( tiga kekuatan Jiwa )” yaitu :
1. Fikir/ Cipta , berpusat di kepala/otak (
logika / Benar dan Salah )
2. Kemauan/ Rasa, berpusat di dada/di
Jantung / Hati ( Baik dan Buruk)
3. Keinginan / karsa , berpusat di perut (
Nafsu).
Berdasar teori trichotomi butir satu,
yaitu fikir/ cipta, dikandung maksud bahwa setiap manusia memiliki "otak"
yang terdapat pada kepala manusia. Setiap informasi yang diterima oleh pancaindrera
( mata, telinga, atau indera lainnnya), selanjutnya ditransfer ke otak. Oleh
otak informasi itu diproses secara : “Asimilasi”, jika informasi itu sesuai
dengan data yang tersimpan dalam otak. Demikian pula diproses secara :”
akomodasi”, jika informasi yang masuk dalam otak merupakan merupakan data baru.
Energi atau daya kerja otak untuk memproses setiap informasi yang masuk
pada otak disebut “Akal”. Hasil kerja akal disebut belajar/ berpikir. Hasil
belajar/ berpikir adalah berupa “ Ilmu pengetahuan.
Perlu anda ketahui bahwa otak berdasar ukuran volumenya, terdiri dari
dua macam, yaitu :
1. Otak
besar (cerebrum )
dan
2. Otak kecil.
Otak besar letaknya di bagian ruang
depan tulang tengkorak manusia, sedangkan otak kecil menempati tulang tengkorak
manusia bagian belakang. Otak besar atau cere-brum dari otak manusia adalah
bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir,
penalaran, mengingat, membayangkan, serta merencana -kan masa depan. Otak besar
dibedakan atas dua bagian, yaitu otak belahan kiri dan otak belahan kanan.
Hasil penelitian Roger Sperry tahun 1960an menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan fungsi antara otak belahan kanan dan otak belahan
kiri, yaitu:
Gambar Ilustrasi
Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Otak kiri berfungsi dalam hal-hal
yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta
merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri
merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sedangkan otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional
Quotient (EQ).
Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta
pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif,
kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari,
melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Perbedaan
dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan tersebut berpengaruh pada pembentuk
sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perlu kita ketahui bahwa menurut penelitian,
sebagian besar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari lebih mengandalkan
otak kirinya.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh pendidikan
formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya
sedikit mengembangkan otak kanan.
Untuk menambah wawasan tentang otak kiri
seseorang anak mulai menjalankan fungsinya, perlu dikemukakan Psikhologi
belajar tentang perkembangan berpikir intelektual anak
yang dikemukakan oleh Piaget ( Herman Hudojo, 1988: 45), adalah sebagai
berikut.
a. Periode Sensori motor ( 0 – 2 tahun)
Selama periode ini bayi mengatur alamnya dengan indera-indera (sensori) dan tindakan-tindakannya ( motor). Tingkat sensori motor menempati dua tahun pertama dalam kehidupan manusia. Ratna Wilis Dahar ( 1988: 183), menulis dalam buku“ Teori-teoribelajar”, bahwa selama periode sensori motor, anak tidak mempunyai konsepsi “ Obyek Permanen”, dalam arti bahwa jika benda disembunyikan, ia gagal untuk menemukannya, atau obyek itu tidak ada dan ia tidak akan mencari benda yang disembunyikan tadi. Mendekati akhir periode ini, karena tambah pengalamannya bayi
itu mulai menyadari bahwa suatu benda disembunyikan, benda tersebut masih ada dan ia mulai mencarinya sampai benda itu ditemukan.
b. PeriodePra-operasional ( 2 – 7 tahun)
Tingkat pra-operasional konkret menempati antara umur( 2 -7 ) tahun dalam kehidupan manusia. Yang dimaksud operasi disini adalah merupakan aktivitas mental atau suatu proses berpikir. Periode praoperasional konkret ini terbagi atas dua sub tingkat, yaitu :
1). Tingkat Berpikir Pralogis ( 2 – 4 tahun)
Piaget mengatakan bahwa kharakteristik anak pada tingkat ini penalaran anak adalah transduktif. Anak itu berpikir dari khusus kekhusus tanpa menyentuh yang umum. Anak meliha tada hubungan hal-hal tertentu yang sebenarnya tidak ada hubungan, Piaget mengatakan ini disebut penalaran transduktif.
2). Tingkat Berpikir intuitif( 4 – 6/7 tahun).
Piaget mengatakan bahwa kharakteristik anak pada tingkat ini adalah anak belum mampu berpikir reversible, yaitu anak belum mampu melakukan operasi mental (menambah, mengurangi).
c. Periode Operasi Konkret (6/ 7 – 11/12 tahun)
Periode Operasi konkret ini menempati umur antara 7 sampai 11 tahun.Tingkat ini merupakan permulaan berpikir rasional, ini berarti anak memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkan-nya pada masalah konkret. Piaget mengatakan bahwa pada periode ini anak belum mempunyai kemampuan berpikir abstrak / belum berpikir verbal. Anak yang berada pada tahap operasional konkret mereka memahami hukum kekekalan. Piaget membagi tahapan hukum kekekalan menjadi seperti tersebut di bawah ini.
1). Hukum Kekekalan Bilangan /Kekekalan Banyak
Hukum Kekekalan Bilangan dicapai oleh anak pada usia 6 sampai 7 tahun . Mereka akan mengerti bahwa banyaknya benda-benda akan tetap walaupun letaknya berbeda-beda, dalam arti bahwa jika anak mengerti biarpun benda diletakan secara rapih atau berserakan akan mengatakan sama asalkan berasal dari benda yang jumlahnya sama. Operasi hitung penjumlahan, pengurangan dapat dimengerti oleh anak pada usia 6/ 7 tahun.
2). Hukum Kekekalan Materi / Hukum Kekekalan Zat
Hukum kekekalan materi dicapai oleh anak pada usia 7 sampai 8 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan zat berpendapat bahwa banyaknya pada dua bejana berbeda bentuknya adalah sama asalkan ditumpahkan dari bejana yang sama isinya. Konsep bilangan genap, bilngan ganjil dan bilangan prima dapat dimengerti oleh anakpada usia 7-8 tahun.
3). Hukum Kekekakalan Panjang
Hukum kekekalan panjang dicapai oleh anak pada usia 8 sampai 9 tahun . Anak yang memahami hukum kekekalan panjang akan mengatakan bahwa dua utas tali akan tetap sama panjang walaupun yang tali pertama dikerutkan dan tali kedua tidak dikerutkan. Konsep pengukur-
an dapat dipahami oleh anak usia 8 – 9 tahun.
4). Hukum Kekekalan Luas
Hukum kekekalan luas dicapai oleh anak pada usia 8 sampai 9 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan luas akan mengatakan bahwa Luas himpunan 4 bangun segitiga adalah sama dengan luas bangun persegi panjang, jika ke-4 bangun segitiga itu merupakan Irisan bangun persegi panjang tersebut.
5). Hukum Kekekalan Berat
Hukum kekekalan berat dicapai oleh anak pada usia 9 sampai 10 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan berat akan mengerti bahwa berat benda itu tetap walaupun bentuknya, tempatnya dan atau penimbangannya berbeda-beda.
6). Hukum Kekekalan Isi
Hukum kekekalan Isi dicapai oleh anak pada usia 11/14 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan Isi mengerti bahwa air yang ditumpahkan dari sebuah gelas yang penuh adalah sama dengan isi sebuah gelas yang ditenggelamkannya.
Para ahli psikhologi jiwa seperti Piaget, Bruner, Brownell, dan Dienes percaya bahwa jika kita akan memberikan pelajaran tetang sesuatu kepada anak didik, maka kita harus memperhatikan tingkat perkembangan berpikir anak tersebut.
d. PeriodeOperasi Formal ( 11/12 tahun keatas )
Periode Operasi Formal adalah menempati umur 11/12 tahun keatas. Pada periode ini anak mempunyai kemampuanberpikir abstrak.
a. Periode Sensori motor ( 0 – 2 tahun)
Selama periode ini bayi mengatur alamnya dengan indera-indera (sensori) dan tindakan-tindakannya ( motor). Tingkat sensori motor menempati dua tahun pertama dalam kehidupan manusia. Ratna Wilis Dahar ( 1988: 183), menulis dalam buku“ Teori-teoribelajar”, bahwa selama periode sensori motor, anak tidak mempunyai konsepsi “ Obyek Permanen”, dalam arti bahwa jika benda disembunyikan, ia gagal untuk menemukannya, atau obyek itu tidak ada dan ia tidak akan mencari benda yang disembunyikan tadi. Mendekati akhir periode ini, karena tambah pengalamannya bayi
itu mulai menyadari bahwa suatu benda disembunyikan, benda tersebut masih ada dan ia mulai mencarinya sampai benda itu ditemukan.
b. PeriodePra-operasional ( 2 – 7 tahun)
Tingkat pra-operasional konkret menempati antara umur( 2 -7 ) tahun dalam kehidupan manusia. Yang dimaksud operasi disini adalah merupakan aktivitas mental atau suatu proses berpikir. Periode praoperasional konkret ini terbagi atas dua sub tingkat, yaitu :
1). Tingkat Berpikir Pralogis ( 2 – 4 tahun)
Piaget mengatakan bahwa kharakteristik anak pada tingkat ini penalaran anak adalah transduktif. Anak itu berpikir dari khusus kekhusus tanpa menyentuh yang umum. Anak meliha tada hubungan hal-hal tertentu yang sebenarnya tidak ada hubungan, Piaget mengatakan ini disebut penalaran transduktif.
2). Tingkat Berpikir intuitif( 4 – 6/7 tahun).
Piaget mengatakan bahwa kharakteristik anak pada tingkat ini adalah anak belum mampu berpikir reversible, yaitu anak belum mampu melakukan operasi mental (menambah, mengurangi).
c. Periode Operasi Konkret (6/ 7 – 11/12 tahun)
Periode Operasi konkret ini menempati umur antara 7 sampai 11 tahun.Tingkat ini merupakan permulaan berpikir rasional, ini berarti anak memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkan-nya pada masalah konkret. Piaget mengatakan bahwa pada periode ini anak belum mempunyai kemampuan berpikir abstrak / belum berpikir verbal. Anak yang berada pada tahap operasional konkret mereka memahami hukum kekekalan. Piaget membagi tahapan hukum kekekalan menjadi seperti tersebut di bawah ini.
1). Hukum Kekekalan Bilangan /Kekekalan Banyak
Hukum Kekekalan Bilangan dicapai oleh anak pada usia 6 sampai 7 tahun . Mereka akan mengerti bahwa banyaknya benda-benda akan tetap walaupun letaknya berbeda-beda, dalam arti bahwa jika anak mengerti biarpun benda diletakan secara rapih atau berserakan akan mengatakan sama asalkan berasal dari benda yang jumlahnya sama. Operasi hitung penjumlahan, pengurangan dapat dimengerti oleh anak pada usia 6/ 7 tahun.
2). Hukum Kekekalan Materi / Hukum Kekekalan Zat
Hukum kekekalan materi dicapai oleh anak pada usia 7 sampai 8 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan zat berpendapat bahwa banyaknya pada dua bejana berbeda bentuknya adalah sama asalkan ditumpahkan dari bejana yang sama isinya. Konsep bilangan genap, bilngan ganjil dan bilangan prima dapat dimengerti oleh anakpada usia 7-8 tahun.
3). Hukum Kekekakalan Panjang
Hukum kekekalan panjang dicapai oleh anak pada usia 8 sampai 9 tahun . Anak yang memahami hukum kekekalan panjang akan mengatakan bahwa dua utas tali akan tetap sama panjang walaupun yang tali pertama dikerutkan dan tali kedua tidak dikerutkan. Konsep pengukur-
an dapat dipahami oleh anak usia 8 – 9 tahun.
4). Hukum Kekekalan Luas
Hukum kekekalan luas dicapai oleh anak pada usia 8 sampai 9 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan luas akan mengatakan bahwa Luas himpunan 4 bangun segitiga adalah sama dengan luas bangun persegi panjang, jika ke-4 bangun segitiga itu merupakan Irisan bangun persegi panjang tersebut.
5). Hukum Kekekalan Berat
Hukum kekekalan berat dicapai oleh anak pada usia 9 sampai 10 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan berat akan mengerti bahwa berat benda itu tetap walaupun bentuknya, tempatnya dan atau penimbangannya berbeda-beda.
6). Hukum Kekekalan Isi
Hukum kekekalan Isi dicapai oleh anak pada usia 11/14 tahun. Anak yang memahami hukum kekekalan Isi mengerti bahwa air yang ditumpahkan dari sebuah gelas yang penuh adalah sama dengan isi sebuah gelas yang ditenggelamkannya.
Para ahli psikhologi jiwa seperti Piaget, Bruner, Brownell, dan Dienes percaya bahwa jika kita akan memberikan pelajaran tetang sesuatu kepada anak didik, maka kita harus memperhatikan tingkat perkembangan berpikir anak tersebut.
d. PeriodeOperasi Formal ( 11/12 tahun keatas )
Periode Operasi Formal adalah menempati umur 11/12 tahun keatas. Pada periode ini anak mempunyai kemampuanberpikir abstrak.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
sebagian
besar masa hidupnya aktiv menimba ilmu melalui pendidikan formal ( sekolah dan
kuliah di perguruan tinggi), ini berarti orang tersebut lebih dominan memfunsikan
otak kirinya.
Orang memanfaatkan fungsi otak kiri adalah
untuk melakukan analisa dan proses pemikiran logis. Otak yang lebih dominan
memanfaatkan fungsi otak kirinya akan cenderung kurang berinteraksi sosial,
sehingga orang tersebut akan cenderung kurang pandai berinteraksi sosial.
Berlaku sebaliknya, yaitu bahwa orang
yang dominan mengfungsikan otak kanannya, mereka akan cenderung menjadi orang
yang pandai bergaul atau pandai berinteraksi solsial, namun orang tersebut akan
cenderung mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Terlepas dari keunggulan dan
kelemahan fungsi otak kanan dan otak kiri, bahwa perlu anda ketahui adalah :
1.
"Akal" adalah daya kerja otak
atau energi otak,
2.
"Akal" tidak pernah diam, selalu
dinamis, beraktivitas,
3.
Proses kerja akal disebut "berpikir",
4.
Apabila manusia berpikir, maka buah dari
berpikir disebut " ilmu atau pengetahuan.
Dengan demikian maka arti / makna kata : “orang – orang berakal”, pada surat Ali
Imron ayat 190 adalah dikandung maksud, bahwa orang yang memanfaatkan energi
otaknya untuk berfikir atau belajar ilmu pengetahuan, maka ada kecenderungan menguasai
ilmu pengetahuan atau menjadi pakar ilmu disebut ilmuwan.
Para ilmuwan terdiri dari berbagai
bidang keahlian, antara lain :
!. Geologi, ilmu yang mempelajari proses
terbentuknya lapisan kulit
bumi.
2.Kosmografi,
ilmu yang mempelajari alam raya.
3.
Matematika, ilmu yang mempelajari tentang simbol/ lambang-lambang atau ilmu
yang abstrak.
6.Geografi
adalah ilmu yang mempelajari manusia hubungannya secara timbal balik
dengan lingkungan alam ( natural landscape )dan
lingkungan sosial ( cultural
landscape).
7.
dan yang lain.
B. Teori kabut Kant dan
Laplace.
Dari ilmuwan yang berbeda-beda
keahliannya tersebut di atas, pada butir dua yaitu Kosmografi. Perlu anda
ketahui bahwa Kosmografi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam raya.
Beberapa teori yang terkaitan dengan teori terbentuknya alam raya antara lain
teori kabut Kant Laplace.
Teori Nabula ( kabut) dibedakan atas
dua macam, yaitu :
1). Teori Nebula ( kabut) Immanuel Kant
(1724-1804)
Pada mulanya terdapat massa kabut gas
panas yang luas dan tipis. Kabut gas tersebut berputar lambat secara
sentripetal (berputar ke arah dalam). Lama-kelamaan massa jenis kabut gas tersebut
menjadi semakin tinggi sehingga terbentuk inti massa di beberapa tempat. Inti
massa yang di tengah memiliki suhu yang tinggi dan berpijar membentuk matahari.
Sedangkan inti massa di tepinya mengalami pendinginan dan menjadi planet.
2). Teori Nebula ( kabut) Piere Simon de Laplace
(1749-1827)
Pada mulanya terdapat bola kabut gas
yang besar dan panas. Bola gas berputar cepat secara sentrifugal (ke arah
luar). Karena perputaran tersebut, terlepas/terlemparlah sebagian materi
bola gas ke sekelilingnya. Materi yang terlepas tersebut lama-kelamaan memadat
dan mendingin membentuk planet. sedangkan bola gas awal tetap panas dan
berpijar membentuk matahari.
Dari pendapat dua ahli teori kabut
tersebut dapat disimpulkan, bahwa fokus penyelidikannya sama yaitu terbentuknya
sistem tata surya yang terdiri dari :
1
Matahari dan Planit, komet, meteor yang beredar mengelingi matahari. Tata
Surya ), Jumlah planit yang mengedari matahari adalah seperti tersebut di bawah
ini, yaitu:
1. Planet Merkurius / Mercury
2.
Planet Venus
3. Planet Bumi / Earth
4. Planet Mars.
5. Planet Jupiter / Yupiter
6. Planet Saturnus / Saturnus
7. Planet Uranus
8. Planet Neptunus / Neptune
9. Planet
Pluto ( ukuran
planet kecil).
A. Teori
Planitisimal oleh Jean dan Jeffris
Pada
mulanya massa kabut gas panas yang luas dan tipis. Kabut gas tersebut berputar
pada porosnya. Pada suatu ketika terjadi gerakan
bintang besar yang lintasannya berdekatan dengan massa kabut gas panas yang luas dan
tipis.
Menurut Hukum New Ton, dua benda yang berdekatan akan terjadi gaya tarik
menarik, akibatnya terjadi tonjolan tepi bintang bintang Matahari dan berbentuk
cerutu .
Tonjolan massa
kabut gas panas yang luas dan tipis dan tetap tetap
berputar pada poros masing-masing. Tonjolan bintang bentuk ceutu itu lama
kelamaan terlepas dari induknya ( bintang Mataharti ). Bintang bentuk Cerutu
itu merupakan cikal bakal ( sejarah) lahirnya planet anggota Tata Surya.
Perlu anda ketahui bahwa terdapat
dua versi tentang jumlah planet anggota bintang Matahari ( Tata Surya), yaitu :
1. Planet Merkurius ( ukuran
planet kecil)
2. Planet Venus
3. Planet Bumi
4. Planet Mars
5. Planet Jupiter/Yupiter ( ukuran planet terbesar)
6. Planet Saturnus
7. Planet Uranus
8.Planet Neptunus
9. Planet Pluto ( uluran planet kecil)
2. Planet Venus
3. Planet Bumi
4. Planet Mars
5. Planet Jupiter/Yupiter ( ukuran planet terbesar)
6. Planet Saturnus
7. Planet Uranus
8.Planet Neptunus
9. Planet Pluto ( uluran planet kecil)
C. Mitos Galaksi Bima Sakti
Perlu anda
ketahui bahwa kata Galaksi berasal
dari bahasa Yunani. Galaksi berasal dari kata Galaxias
(γαλαξίας, "susu satu"), atau Kyklos
("lingkaran"), galaktikos
("susu") yang tampak seperti pita cahaya remang-remang di langit.
Dalam mitologi Yunani , Zeus (nama dewa bangsa Yunani). Istri Zeus bernama Heracles, adalah seorang wanita fana. Zeus adalah raja para dewa, penguasa Olimpus dan dewa
langit, cuaca, petir, hukum dan takdir. Zeus adalah anak termuda dari pasangan suami Kronos dengan istri
Rhea,
yang dia kalahkan. Zeus adalah suami Heracles.
Dalam seni dia ( Zeus) digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dan berbadan
kuat. Simbolnya adalah petir, tongkat kerjaan dan burung elang.
Suatu
malam Heracles sambil tiduran memberi air susu ASI pada
bayinya, setelah dirasa cukup kenyang bayi meminum air susu ASI, maka Hera
menyemprotkan Jet ASI nya. Dari
air susu ASI itu memancarlah
sinar cahaya bagaikan pelita cahaya remang-remang me-nerangi langit di keheningan malam, dikenal
sebagai cahaya Bima Sakti.
Konon Air
susu ASI Heracles yang diminum oleh bayinya, diyakini oleh bangsa Yunani
sebagai air susu Ilahi dan berdampak positip pada usia harapan hidup bayinya menjadi hidup abadi.
Dalam
literatur astronomi, nama “ Galaxy Bima Sakti “,,digunakan
untuk memberi nama satu galaksi dari miliaran galaksi lain. Terdapat lebih
dari 170 miliar galaksi di alam semesta ini.
Galaksi Bima Sakti mempunyai anggota ribuan
bintang, satu dari ribuan bintang itu adalah bintang Matahari. Istilah Galaksi dalam bahasa Inggris disebut Milky Way.
1.
Macam
Galaksi
Berdasarkan ukurannya, Galaksi dibedakan atas dua bagian, yaitu
foto 5 : Foto Galaksi
a.
Galaksi kecil, minimal terdiri dari
sepuluh juta bintang.
b.
Galaksi
Raksasa, terdiri dari seratus triliun
bintang, masing-masing
galaksi mengorbit sendiri sebagai pusat massa
Bentuk Galaksi,
dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1.
Galaksi historis dikategorikan
sesuai dengan bentuk nyata mereka, biasanya disebut sebagai morfologi visual.
Galaksi
spiral memiliki bentuk tidak teratur
atau dikatagorikan galaksi tidak teratur dan
biasanya berasal dari gangguan oleh tarikan gravitasi dari galaksi tetangga.
Interaksi
tersebut antara galaksi terdekat, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan
merger, kadang-kadang menyebabkan meningkat secara signifikan insiden pembentukan bintang yang
mengarah ke galaksi Starburst .
Ada mungkin lebih dari 170 miliar
galaksi di alam semesta ini. Kebanyakan
1.000 sampai 100.000 parsec diameter
biasanya dipisahkan oleh jarak jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang intergalaksi (ruang antar
galaksi) terdapat gas dengan kepadatan rata-rata kurang dari satu atom per meter
kubik.
D. Teori Big Bang Tentang Terbentuknya Langit dan Bumi
Pada penjelasan diatas telah dibahas tiga macam teori terbentuknya
langit dan bumi, namun masih akan diitambah lagi tentang terbentuknya alam
raya menurut teori Big Bang. Big Bang atau
dentuman besar adalah teori tentang terbentuknya langit dan bumi.
Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada
tahun 1920-an. Menurutnya, alam semesta ini mulanya berasal dari gumpalan super
atom yang berbentuk bola api kecil dengan ukuran sangat kecil. Saking kecilnya,
bola itu hampir tak berbentuk dan lebih dipandang sebagai titik dengan volume
nol.
Gumpalan ini memiliki massa jenis yang luar biasa tinggi dengan suhu
sekitar 1 trilyun derajat celcius. Gumpalan super atom inilah yang nantinya
meledak dan memuntahkan seluruh isi dari alam semesta. Sekitar 10 pangkat -34
detik ( 0,0000000000000000000000000000000000000001 detik ). .sebelum Big Bang
dimulai, ukuran bola api kecil tersebut bertambah hingga mencapai diameter 1,75
cm. Setelah itu, ukuran superatom itu terus bertambah dengan sangat cepat dan
tepat pada waktu 0 detik (waktu mulainya ruang waktu), terjadilah ledakan maha
dahsyat itu. Peristiwa ini terjadi sekitar 15 milyar tahun yang lalu.
Big Bang melepaskan sejumlah besar energi di alam semesta yang kelak
membentuk seluruh materi alam semesta. Atom hidrogen terbentuk bersamaan
saat energi dari Bing Bang meluas keluar. Lebih dari jutaan tahun. Kemudian,
atom hidrogen tersebut terus bertambah banyak berkumpul membentuk debu dan awan
hidrogen (nebula).
Awan hidrogen tersebut makin lama makin padat dengan temperatur jutaan
derajat celcius. Awan hidrogen inilah yang menjadi bahan pembentuk
bintang-bintang di alam semesta. Setelah terbentuk banyak bintang, selanjutnya bintang
tersebut berkumpul membentuk kelompok yang kemudian disebut galaksi. Dari
galaksi, lahirlah bermilyar-milyar tata surya, salah satu planet anggota Tata Surya
adalah planet Bumi tempat hidup sekarang ini.
foto 6 : Dentuman Besar atau Big Bang
I.
Kesimpulan
dan Saran
Berdasarkan pada pembahasan tentang
teori terbentuknya langit dan bumi yang dikemukakan oleh para pakar iimu di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa.
1.
Tata Surya merupakan sistem peredaran
anggota planet-planet yang beredar mengelilingi Matahari disebut sistem Tata
Surya.
2.
Satu dari planet anggota sistem Tata
Surya adalah planet Bumi, tempat manusia, hewan dan tumbuhan dihidupkan.
3. Bima Sakti adalah nama suatu galaksi yang diprediksi terdiri lebih dari
170 miliar galaksi di alam raya ini.
4. Setiap galaksi mempunyai anggota yang terdiri dari ribuan bintang, dan Matahari
merupakan satu dari ribuan bintang anggota galaksi Bima Sakti.
II.
Kepustakaan
Hudoyo
Herman, 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Proyek Pengembangan
LPTK.
Internet,
16/03/2017. Fungsi Otak Kanan dan Otak kiri. Geogle Chrom : pukul 09.35 WIB.
Internet, 16/03/2017.
Mitos Galaksi Bima Sakti Bangsa Yunani
Kuno. Geogle
Chrom : pukul
09.35 WIB.
Internet,
16/03/2017. Teori
Big Bang. Geogle Chrom : pukul 09.35 WIB.
Internet,
16/03/2017. Teori Kabut Kant dan Laplace.
Geogle Chrom : pukul 09.35 WIB.
Internet,
16/03/2017. Teori
Planetimal. Geogle Chrom : pukul 09.35 WIB.
Salbani dan Suhardjo, 1973. Psychologie
Umu dan Perkembangan. Surakarta : FKIP- UNS.