Senin, 31 Juli 2017

Suatu Tinjauan Terbentuknya Langit dan Bumi ( Alam Raya) oleh Ilmuwan
                                ( Saryanto- UPBJJ-UT Purwokerto)
                                                  2 Agustus 2017

I.    Pendahuluan
Sejarah terbentuknya langit dan bumi dijelaskan dalam kitab Al Qur’an, surat Ali Imron ayat 190 dan 191, seperti tersebut di bawah ini.

   Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
       

Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
          Untuk memahami makna atau arti kata: “orang-orang  yang berakal”, yang tersirat pada Al Qur’an, surat Ali Imron ayat 190 dan 191, perlu anda ketahui pendapat seorang filosof ( ahli filsafat) yang berasal dari Yunani.
          Plato ( 1973, hal. 36), adalah seorang ahli filsafat dari Yunani kuno, yang mengemukakan teori : “Trichotomi ( tiga kekuatan Jiwa )” yaitu :
1.    Fikir/ Cipta , berpusat di kepala/otak ( logika / Benar dan Salah )
2.   Kemauan/ Rasa, berpusat di dada/di Jantung / Hati ( Baik dan Buruk)
3.   Keinginan / karsa , berpusat di perut ( Nafsu).
          Berdasar teori trichotomi butir satu, yaitu fikir/ cipta, dikandung maksud bahwa setiap manusia memiliki "otak" yang terdapat di dalam tulang tengkorak kepala manusia. Setiap informasi yang diterima melalui pancaindrera ( mata, telinga, atau indera lainnnya) akan ditransfer ke Otak.
          Selanjutnya oleh otak informasi itu diproses secara asimilasi, jika informasi itu sesuai dengan data yang tersimpan dalam otak. Atau dapat juga diproses oleh otak secara akomodasi, jika informasi yang masuk merupakan merupakan data baru.
          Energi atau daya kerja otak untuk memproses setiap informasi yang masuk pada otak disebut “Akal”. Hasil kerja akal disebut belajar/ berpikir. Hasil belajar/ berpikir adalah berupa “ Ilmu pengetahuan.
          Dari penjelasan bahwa ilmu pengetahuan hasil kerja akal tersebut, jika diakaitkan firman Allah swt pada  Al Qur’an, surat Ali Imron ayat 190 dan 191, yaitu Allah berfirman : “  . . . terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, bahwa makna atau arti kata : “orang-orang  yang berakal”  adalah ilmuwan.
          Selanjutnya pada Al Qur’an, surat Qaf ayat 38,  yaitu Allah berfirman :  “Dan sumgguh, kami ( Allah swt) telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak merasa letih sedikitpun.”
           Berdasar firman Allah dalam Al Qur’an, surat Qaf ayat 38, yaitu . . .  Allah swt dengan ilmunya menciptakan alam raya itu dalam enam masa, artinya melalui suatu proses pentahapan.  Dengan perkataan lain, alam raya terbentuk melalui enam tahapan sudah dipelajari oleh ilmuwan muslim semenjak abad VI masehi, yaitu sejak jaman kehidupan nabi Muhammad saw.  
           Namun terbentuknya alam raya berdasar hasil penyelidiki oleh ilmuwan, mulai muncul pada abad XVIII masehi, yaitu pada suatu era kebangkitan kembali ilmu pengetahuan / jaman renaisance.
          Beberapa teori ilmuwan tentang terbentuknya alam raya antara lain :          
1.    Teori Kabut Kant-Laplace.
2.   Teori Planetisimal
3.   Teori Galaksi Bima sakti
4.   Teori Big Bang.
          Berdasar penjelalasan tersebut di atas, maka penulisan makalah ini difokuskan pada terbentuknya langit dan bumi (alam raya), dengan judul :   “Suatu Tinjauan Terbentuknya Langit dan Bumi ( Alam Raya) oleh Ilmuwan“.  
II.  Rumusan Masalah
          Berdasarkan penjelasan terbentuknya alam raya pada pendahuluan di atas maka rumusan masalahnya disusun seperti tersebut di bawah ini.  
A.  Apakah yang dimaksud  ilmuwan  ?
B.  Apakah yang dimaksud teori kabut Kant Laplace ?
C.  Apakah yang dimaksud teori Planetisimal oleh Jean dan Jeffris?
D.   Bagaimana Mitos Galaksi Bima Sakti ?

E.   Apakah yang dimaksud teori Big Bang ?

III.        Pembahasan

A. Hakekat Ilmuwan

          Sebelum mengetahui makna kata ilmuwan, perlu dipahami lebih dulu teori Trikhotomi.
          Plato ( 1973, hal. 36), adalah seorang ahli filsafat dari Yunani, yang mengemu-kakan pendapat tentang : “Trichotomi ( tiga kekuatan Jiwa )” yaitu :
1.    Fikir/ Cipta , berpusat di kepala/otak ( logika / Benar dan Salah )
2.   Kemauan/ Rasa, berpusat di dada/di Jantung / Hati ( Baik dan Buruk)
3.   Keinginan / karsa , berpusat di perut ( Nafsu).
          Berdasar teori trichotomi butir satu, yaitu fikir/ cipta, dikandung maksud bahwa setiap manusia memiliki "otak" yang terdapat pada kepala manusia. Setiap informasi yang diterima oleh pancaindrera ( mata, telinga, atau indera lainnnya), selanjutnya ditransfer ke otak. Oleh otak informasi itu diproses secara : “Asimilasi”, jika informasi itu sesuai dengan data yang tersimpan dalam otak. Demikian pula diproses secara :” akomodasi”, jika informasi yang masuk dalam otak merupakan merupakan data baru.
          Energi atau daya kerja otak untuk memproses setiap informasi yang masuk pada otak disebut “Akal”. Hasil kerja akal disebut belajar/ berpikir. Hasil belajar/ berpikir adalah berupa “ Ilmu pengetahuan.
          Perlu anda ketahui bahwa otak berdasar ukuran volumenya, terdiri dari dua macam, yaitu :
1.  Otak besar  (cerebrum ) dan
2.  Otak kecil.
          Otak besar letaknya di bagian ruang depan tulang tengkorak manusia, sedangkan otak kecil menempati tulang tengkorak manusia bagian belakang. Otak besar atau cere-brum  dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat, membayangkan, serta merencana -kan masa depan. Otak besar dibedakan atas dua bagian, yaitu otak belahan kiri dan otak belahan kanan.
          Hasil penelitian Roger Sperry tahun 1960an menunjukkan bahwa terdapat perbedaan fungsi antara otak belahan kanan dan otak belahan kiri, yaitu: 
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri    

      
          Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
          Sedangkan otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.     
          Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan tersebut berpengaruh pada pembentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang.  Perlu kita ketahui bahwa menurut penelitian, sebagian besar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari lebih mengandalkan otak kirinya.
          Hal ini disebabkan oleh pengaruh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
          Untuk menambah wawasan tentang otak kiri seseorang anak mulai menjalankan fungsinya, perlu dikemukakan Psikhologi belajar tentang perkembangan berpikir intelektual anak  yang dikemukakan oleh Piaget ( Herman Hudojo, 1988: 45), adalah sebagai berikut.
a. Periode Sensori  motor ( 0 – 2 tahun)
          Selama periode ini bayi mengatur alamnya dengan indera-indera (sensori) dan tindakan-tindakannya ( motor). Tingkat sensori motor menempati dua tahun pertama dalam kehidupan manusia.  Ratna Wilis Dahar ( 1988: 183), menulis dalam buku“ Teori-teoribelajar”, bahwa selama periode sensori motor, anak tidak mempunyai konsepsi  “ Obyek Permanen”, dalam arti bahwa jika benda disembunyikan, ia gagal untuk menemukannya, atau obyek itu tidak ada dan ia tidak akan mencari benda yang disembunyikan tadi. Mendekati akhir periode ini, karena tambah pengalamannya bayi 
itu mulai menyadari  bahwa  suatu benda disembunyikan, benda tersebut masih ada dan ia mulai mencarinya sampai benda itu ditemukan.
b. PeriodePra-operasional ( 2 – 7 tahun)
          Tingkat pra-operasional konkret menempati antara umur( 2 -7 ) tahun dalam kehidupan manusia. Yang dimaksud operasi disini adalah merupakan aktivitas mental atau suatu proses berpikir. Periode praoperasional konkret ini terbagi atas dua sub tingkat, yaitu :
1). Tingkat  Berpikir Pralogis ( 2 – 4 tahun)
          Piaget mengatakan bahwa kharakteristik anak pada tingkat ini penalaran anak adalah transduktif. Anak itu berpikir dari khusus kekhusus tanpa menyentuh yang umum. Anak meliha tada hubungan hal-hal tertentu yang sebenarnya tidak ada hubungan, Piaget mengatakan ini disebut penalaran transduktif.
2). Tingkat Berpikir intuitif( 4 – 6/7 tahun).
          Piaget mengatakan bahwa kharakteristik anak pada tingkat ini adalah anak belum mampu berpikir reversible, yaitu anak belum mampu melakukan operasi mental (menambah, mengurangi).
c. Periode Operasi Konkret (6/ 7 – 11/12 tahun)
          Periode Operasi konkret ini menempati  umur  antara 7 sampai 11 tahun.Tingkat ini merupakan permulaan berpikir rasional, ini berarti anak memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkan-nya pada masalah konkret. Piaget mengatakan bahwa pada periode ini anak belum mempunyai kemampuan berpikir abstrak / belum berpikir verbal. Anak yang berada pada tahap operasional konkret  mereka memahami  hukum kekekalan.  Piaget  membagi  tahapan hukum kekekalan menjadi seperti tersebut di bawah ini.
1). Hukum Kekekalan Bilangan /Kekekalan Banyak
          Hukum Kekekalan Bilangan dicapai oleh anak pada usia 6 sampai  7 tahun . Mereka akan mengerti  bahwa banyaknya benda-benda akan tetap walaupun letaknya berbeda-beda, dalam arti bahwa  jika  anak mengerti  biarpun benda diletakan secara rapih atau  berserakan akan mengatakan sama asalkan berasal dari benda yang jumlahnya sama. Operasi  hitung penjumlahan, pengurangan dapat  dimengerti oleh anak pada usia 6/ 7 tahun.
2). Hukum Kekekalan Materi / Hukum Kekekalan Zat
          Hukum kekekalan materi dicapai oleh anak pada usia 7 sampai 8 tahun.  Anak yang memahami hukum kekekalan zat  berpendapat  bahwa banyaknya pada dua bejana berbeda bentuknya adalah sama asalkan ditumpahkan dari bejana yang sama isinya.  Konsep bilangan genap, bilngan ganjil dan bilangan prima dapat dimengerti oleh anakpada usia 7-8 tahun.
3). Hukum Kekekakalan Panjang
          Hukum kekekalan panjang  dicapai oleh anak pada usia 8 sampai 9 tahun . Anak yang memahami hukum kekekalan panjang  akan mengatakan bahwa dua utas tali akan tetap sama panjang walaupun yang tali pertama dikerutkan dan tali kedua tidak dikerutkan.  Konsep pengukur-
an dapat dipahami oleh anak usia 8 – 9 tahun. 
4). Hukum Kekekalan Luas
          Hukum kekekalan luas dicapai oleh anak pada usia 8 sampai 9 tahun. Anak yang memahami  hukum kekekalan luas akan mengatakan bahwa Luas himpunan 4 bangun segitiga adalah sama dengan luas bangun persegi panjang, jika ke-4 bangun segitiga itu merupakan Irisan bangun persegi  panjang tersebut. 
5). Hukum Kekekalan  Berat
          Hukum kekekalan berat dicapai oleh anak pada usia 9 sampai 10 tahun.  Anak yang memahami  hukum kekekalan berat  akan mengerti bahwa berat benda itu tetap walaupun bentuknya, tempatnya dan atau penimbangannya berbeda-beda. 
6). Hukum Kekekalan Isi 
Hukum kekekalan Isi dicapai oleh anak pada usia 11/14 tahun. Anak yang memahami  hukum kekekalan Isi mengerti bahwa air yang ditumpahkan dari sebuah gelas  yang penuh adalah sama dengan isi sebuah gelas yang ditenggelamkannya.
          Para ahli psikhologi jiwa seperti  Piaget, Bruner, Brownell, dan Dienes percaya bahwa jika kita akan memberikan pelajaran tetang sesuatu kepada anak didik, maka kita harus memperhatikan tingkat perkembangan berpikir anak tersebut. 
d. PeriodeOperasi Formal ( 11/12 tahun keatas )
          Periode Operasi Formal adalah menempati umur 11/12 tahun keatas. Pada periode ini anak mempunyai kemampuanberpikir abstrak.
          Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang sebagian besar masa hidupnya aktiv menimba ilmu melalui pendidikan formal ( sekolah dan kuliah di perguruan tinggi), ini berarti orang tersebut lebih dominan memfunsikan otak kirinya.
          Orang memanfaatkan fungsi otak kiri adalah untuk melakukan analisa dan proses pemikiran logis. Otak yang lebih dominan memanfaatkan fungsi otak kirinya akan cenderung kurang berinteraksi sosial, sehingga orang tersebut akan cenderung kurang pandai berinteraksi sosial.
          Berlaku sebaliknya, yaitu bahwa orang yang dominan mengfungsikan otak kanannya, mereka akan cenderung menjadi orang yang pandai bergaul atau pandai berinteraksi solsial, namun orang tersebut akan cenderung mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
          Terlepas dari keunggulan dan kelemahan fungsi otak kanan dan otak kiri, bahwa perlu anda ketahui adalah :                     
1.   "Akal" adalah daya kerja otak atau energi otak,
2.   "Akal" tidak pernah diam, selalu dinamis, beraktivitas,
3.   Proses kerja akal disebut "berpikir",
4.   Apabila manusia berpikir, maka buah dari berpikir disebut " ilmu atau pengetahuan.
         Dengan demikian maka  arti / makna kata  : “orang – orang berakal”, pada surat Ali Imron ayat 190 adalah dikandung maksud, bahwa orang yang memanfaatkan energi otaknya untuk berfikir atau belajar ilmu pengetahuan, maka ada kecenderungan menguasai ilmu pengetahuan atau menjadi pakar ilmu disebut  ilmuwan.
          Para ilmuwan terdiri dari berbagai bidang keahlian, antara lain :
 !. Geologi, ilmu yang mempelajari proses terbentuknya  lapisan kulit
     bumi.
2.Kosmografi, ilmu yang mempelajari alam raya.
3. Matematika, ilmu yang mempelajari tentang simbol/ lambang-lambang atau ilmu
    yang abstrak.
6.Geografi adalah ilmu yang mempelajari manusia hubungannya secara timbal balik
    dengan lingkungan alam ( natural landscape )dan lingkungan sosial ( cultural
     landscape).
7. dan yang lain. 
B. Teori kabut Kant dan Laplace.
          Dari ilmuwan yang berbeda-beda keahliannya tersebut di atas, pada butir dua yaitu Kosmografi. Perlu anda ketahui bahwa Kosmografi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam raya. Beberapa teori yang terkaitan dengan teori terbentuknya alam raya antara lain teori kabut Kant Laplace.
          Teori Nabula ( kabut) dibedakan atas dua macam, yaitu :  
1). Teori Nebula ( kabut) Immanuel Kant (1724-1804)   
          Pada mulanya terdapat massa kabut gas panas yang luas dan tipis. Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripetal (berputar ke arah dalam). Lama-kelamaan massa jenis kabut gas tersebut menjadi semakin tinggi sehingga terbentuk inti massa di beberapa tempat. Inti massa yang di tengah memiliki suhu yang tinggi dan berpijar membentuk matahari. Sedangkan inti massa di tepinya mengalami pendinginan dan menjadi planet.


2).  Teori Nebula ( kabut) Piere Simon de Laplace (1749-1827)
          Pada mulanya terdapat bola kabut gas yang besar dan panas. Bola gas berputar cepat secara sentrifugal (ke arah luar).  Karena perputaran tersebut, terlepas/terlemparlah sebagian materi bola gas ke sekelilingnya. Materi yang terlepas tersebut lama-kelamaan memadat dan mendingin membentuk planet. sedangkan bola gas awal tetap panas dan berpijar membentuk matahari.

          Dari pendapat dua ahli teori kabut tersebut dapat disimpulkan, bahwa fokus penyelidikannya sama yaitu terbentuknya sistem tata surya yang terdiri dari :
1 Matahari dan Planit, komet, meteor yang beredar mengelingi matahari.  Tata Surya ), Jumlah planit yang mengedari matahari adalah seperti tersebut di bawah ini, yaitu: 
1.    Planet Merkurius / Mercury
2. Planet Venus
3. Planet Bumi / Earth
4. Planet Mars.
5. Planet Jupiter / Yupiter
6. Planet Saturnus / Saturnus
7. Planet Uranus
8. Planet Neptunus / Neptune
9. Planet Pluto ( ukuran planet  kecil).

A.  Teori Planitisimal oleh Jean dan Jeffris
            Pada mulanya massa kabut gas panas yang luas dan tipis. Kabut gas tersebut berputar pada porosnya. Pada suatu ketika terjadi gerakan bintang besar yang lintasannya berdekatan dengan massa kabut gas panas yang luas dan tipis. Menurut Hukum New Ton, dua benda yang berdekatan akan terjadi gaya tarik menarik, akibatnya terjadi tonjolan tepi bintang bintang Matahari dan berbentuk cerutu . 
          Tonjolan massa kabut gas panas yang luas dan tipis dan tetap tetap berputar pada poros masing-masing. Tonjolan bintang bentuk ceutu itu lama kelamaan terlepas dari induknya ( bintang Mataharti ). Bintang bentuk Cerutu itu merupakan cikal bakal ( sejarah) lahirnya planet anggota Tata Surya.
           Perlu anda ketahui bahwa terdapat dua versi tentang jumlah planet anggota bintang Matahari ( Tata Surya), yaitu :
1. Planet Merkurius ( ukuran planet kecil)
2.
Planet Venus
3.
Planet Bumi
4.
Planet Mars
5.
Planet Jupiter/Yupiter ( ukuran planet terbesar)
6.
Planet Saturnus
7.
Planet Uranus
8.
Planet  Neptunus
9.
Planet Pluto ( uluran planet  kecil)
C. Mitos Galaksi Bima Sakti
          Perlu anda ketahui bahwa kata Galaksi berasal dari bahasa Yunani. Galaksi berasal dari kata Galaxias (γαλαξίας, "susu satu"), atau Kyklos ("lingkaran"), galaktikos ("susu") yang tampak seperti pita cahaya remang-remang di langit.
          Dalam mitologi Yunani , Zeus (nama dewa bangsa Yunani). Istri Zeus bernama Heracles, adalah seorang wanita fana. Zeus adalah raja para dewa, penguasa Olimpus dan dewa langit, cuaca, petir, hukum dan takdir. Zeus adalah anak termuda dari pasangan suami Kronos dengan istri Rhea, yang dia kalahkan. Zeus adalah suami Heracles. Dalam seni dia ( Zeus) digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dan berbadan kuat. Simbolnya adalah petir, tongkat kerjaan dan burung elang.
          Suatu malam  Heracles sambil tiduran memberi air susu ASI pada bayinya, setelah dirasa cukup kenyang bayi meminum air susu ASI, maka Hera menyemprotkan Jet ASI nya.  Dari  air susu ASI itu memancarlah sinar cahaya bagaikan pelita cahaya remang-remang me-nerangi langit di keheningan malam, dikenal sebagai cahaya Bima Sakti.
          Konon Air susu ASI Heracles yang diminum oleh bayinya, diyakini oleh bangsa Yunani sebagai air susu Ilahi dan berdampak positip pada usia harapan hidup bayinya menjadi hidup abadi.          
          Dalam literatur astronomi, nama “ Galaxy Bima Sakti “,,digunakan untuk memberi nama satu galaksi dari miliaran galaksi lain. Terdapat lebih dari 170 miliar galaksi di alam semesta ini.  Galaksi Bima Sakti mempunyai anggota ribuan bintang, satu dari ribuan bintang itu adalah bintang Matahari.  Istilah Galaksi dalam bahasa Inggris disebut Milky Way.
1.    Macam Galaksi
          Berdasarkan ukurannya, Galaksi  dibedakan atas dua bagian, yaitu

foto 5 : Foto Galaksi


a.    Galaksi kecil, minimal terdiri dari sepuluh juta bintang.
b.   Galaksi Raksasa, terdiri dari seratus triliun bintang, masing-masing galaksi mengorbit sendiri sebagai pusat massa
Bentuk Galaksi, dibedakan menjadi dua bagian yaitu:  
1.    Galaksi historis dikategorikan sesuai dengan bentuk nyata mereka, biasanya disebut sebagai morfologi visual.
2.    Galaksi Spiral yang berbentuk cakram berdebu, lengan melengkung.
Galaksi spiral  memiliki bentuk tidak teratur atau dikatagorikan galaksi tidak teratur dan biasanya berasal dari gangguan oleh tarikan gravitasi dari galaksi tetangga.
Interaksi tersebut antara galaksi terdekat, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan merger, kadang-kadang menyebabkan meningkat secara signifikan insiden pembentukan bintang yang mengarah ke galaksi Starburst .
          Ada mungkin lebih dari 170 miliar galaksi di alam semesta ini. Kebanyakan 1.000 sampai 100.000 parsec diameter biasanya dipisahkan oleh jarak jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang intergalaksi (ruang antar galaksi) terdapat gas dengan kepadatan rata-rata kurang dari satu atom per meter kubik.

D. Teori Big Bang Tentang Terbentuknya Langit dan Bumi

          Pada penjelasan diatas telah dibahas tiga macam teori terbentuknya langit dan bumi, namun masih akan diitambah lagi tentang terbentuknya alam raya menurut teori Big Bang.  Big Bang atau dentuman besar adalah teori tentang terbentuknya langit dan bumi.           
          Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada tahun 1920-an. Menurutnya, alam semesta ini mulanya berasal dari gumpalan super atom yang berbentuk bola api kecil dengan ukuran sangat kecil. Saking kecilnya, bola itu hampir tak berbentuk dan lebih dipandang sebagai titik dengan volume nol.
          Gumpalan ini memiliki massa jenis yang luar biasa tinggi dengan suhu sekitar 1 trilyun derajat celcius. Gumpalan super atom inilah yang nantinya meledak dan memuntahkan seluruh isi dari alam semesta. Sekitar 10 pangkat -34 detik ( 0,0000000000000000000000000000000000000001 detik ). .sebelum Big Bang dimulai, ukuran bola api kecil tersebut bertambah hingga mencapai diameter 1,75 cm. Setelah itu, ukuran superatom itu terus bertambah dengan sangat cepat dan tepat pada waktu 0 detik (waktu mulainya ruang waktu), terjadilah ledakan maha dahsyat itu. Peristiwa ini terjadi sekitar 15 milyar tahun yang lalu.
          Big Bang melepaskan sejumlah besar energi di alam semesta yang kelak membentuk seluruh materi alam semesta.  Atom hidrogen terbentuk bersamaan saat energi dari Bing Bang meluas keluar. Lebih dari jutaan tahun. Kemudian, atom hidrogen tersebut terus bertambah banyak berkumpul membentuk debu dan awan hidrogen (nebula).
          Awan hidrogen tersebut makin lama makin padat dengan temperatur jutaan derajat celcius. Awan hidrogen inilah yang menjadi bahan pembentuk bintang-bintang di alam semesta. Setelah terbentuk banyak bintang, selanjutnya bintang tersebut berkumpul membentuk kelompok yang kemudian disebut galaksi. Dari galaksi, lahirlah bermilyar-milyar tata surya, salah satu planet anggota Tata Surya adalah planet Bumi tempat hidup sekarang ini.

foto 6 : Dentuman Besar atau Big Bang



I.          Kesimpulan dan Saran
          Berdasarkan pada pembahasan tentang teori terbentuknya langit dan bumi yang dikemukakan oleh para pakar iimu di atas, maka dapat disimpulkan bahwa.
1.    Tata Surya merupakan sistem peredaran anggota planet-planet yang beredar mengelilingi Matahari disebut sistem Tata Surya.
2.    Satu dari planet anggota sistem Tata Surya adalah planet Bumi, tempat manusia, hewan dan tumbuhan dihidupkan.            
3.    Bima Sakti adalah nama suatu galaksi yang diprediksi terdiri lebih dari 170 miliar galaksi di alam raya ini.
4.    Setiap galaksi mempunyai anggota yang terdiri dari ribuan bintang, dan Matahari merupakan satu dari ribuan bintang anggota galaksi Bima Sakti.
II.    Kepustakaan
Hudoyo Herman, 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK.                       
Internet, 16/03/2017. Fungsi Otak Kanan dan Otak kiri. Geogle Chrom :  pukul 09.35 WIB.  
Internet, 16/03/2017. Mitos Galaksi Bima Sakti Bangsa Yunani Kuno. Geogle Chrom :  pukul  
                               09.35 WIB. 
Internet, 16/03/2017. Teori Big Bang. Geogle Chrom :  pukul 09.35 WIB.  
Internet, 16/03/2017. Teori Kabut Kant dan Laplace. Geogle Chrom :  pukul 09.35 WIB.  
Internet, 16/03/2017. Teori Planetimal. Geogle Chrom :  pukul 09.35 WIB.  
Salbani dan Suhardjo, 1973. Psychologie Umu dan Perkembangan. Surakarta : FKIP- UNS.